Pipa baja ERW: menggunakan kumparan baja canai panas sebagai bahan baku, cocok untuk operasi jalur berkelanjutan, efisiensi produksi tinggi, dan biaya lebih rendah.
Pipa baja SAW: menggunakan pelat baja canai dingin, pemrosesan yang rumit, tidak dapat mewujudkan operasi jalur perakitan yang berkelanjutan, efisiensi produksi yang lebih rendah, dan biaya yang lebih tinggi.
Proses dan teknologi pengelasan
Pipa baja ERW: pengelasan tidak perlu menambahkan kawat, cetakan las tidak melalui keadaan leleh panas, logam las dan komposisi kimia bahan dasarnya sama persis, setelah proses rekristalisasi.
Pipa baja SAW: perlu menambahkan kawat, proses pencetakan las untuk membentuk kolam las, kondusif untuk jebakan terak, dll. Mengambang di terak, kualitas las lebih tinggi.
Karakteristik produk dan aplikasi
Pipa baja ERW: jahitan las pendek, akurasi dimensi tinggi, ketebalan dinding seragam, kualitas permukaan bagus, tekanan tinggi, terutama digunakan dalam gas alam, minyak sulingan, minyak mentah, bubur mineral, dan pipa jarak jauh darat lainnya.
Pipa baja SAW: ketebalan dan kaliber maksimum yang dapat diproduksi lebih besar, terutama digunakan pada jaringan pipa jarak jauh bawah laut bertekanan tinggi, daerah yang sangat dingin, dll.
Kualitas dan Cacat
Pipa baja ERW: rentan terhadap bintik abu-abu, cacat korosi yang tidak menyatu dan mencungkil pada lasan.
Pipa baja SAW: ketangguhan, plastisitas, keseragaman dan densifikasi yang lebih baik pada lapisan las, ketahanan yang lebih baik terhadap tekanan tinggi dan ketahanan korosi suhu rendah.